Pengalaman Wisata Ke Pulau Pari Bersama Keluarga - Pada posting kali ini gw bakalan cerita tentang pengalaman wisata ke pulau pari bersama keluarga saat liburan kemarin. Sehari sebelum berangkat untuk berlibur kita sekeluarga berkumpul dirumah bokap yang berlokasi di daerah bogor.
Disana kita mempersiapkan barang-barang yang akan dipergunakan pada saat liburan wisata ke pulau pari. Sedangkan segala keperluan akomodasi dan home stay diserahkan ke pihak agen travel. Tepat Jam 4 Pagi pada tanggal 8 Juli 2017 kita sekeluarga bersiap untuk berangkat ke pelabuhan muara angke dari bogor menggunakan jasa rental mobil dan Mobil yang digunakan adalah Ertiga dan Avanza.
Hawa dingin pagi hari yang sejuk sangat menyegarkan ditambah jalan yang sangat lapang membuat perjalanan semakin menyenangkan. Sesaimpainya di pelabuhan muara angke ternyata pihak agen travel sudah sampai disana dan menyambut kami dan memberikan informasi kapal yang akan kita gunakan untuk menyebrang ke pulau pari berangkat jam 8 pagi.
Kami sekeluarga pun menunggu di ruang tunggu yang ada di pelabuhan muara angke dan tak lupa untuk mengambil beberapa foto disekitar pelabuhan yang sayang untuk dilewatkan.
Pada jam 7.30 kami mulai masuk ke kapal dan siap untuk menyebrang dan didalam kapal ternyata ada yang menjual kopi hehe berhubung gw pecinta kopi langsung aja mesen segelas lumayan buat ngangetin tubuh di pagi hari dan biar gak ngantuk saat diperjalanan.
Waktu yang ditempuh dari muara angke ke pulau pari membutuhkan sekitar 1,5 jam. Hembusan angin laut yang masuk disela-sela jendela kapal sangat terasa sambil diiringi burung-burung yang terbang menarik perhatian anak-anak dan keponakan.
Tak terasa kamipun sampai di pulau pari pada jam setengah sepuluh dan saat turun kepala gw agak sedikit pusing dan perut terasa mual mungkin karena goyangan ombak laut yang sangat kencang seperti goyangan Dewi Persik yang membahana hahaha. Phak dari agen sebut saja mba shinta langsung membawa kami ke homestay yang sudah disediakan.
Di home stay kami beristirahat sejenak sambil menyeruput secangkir teh hangat yang sudah disediakan dan tak lama kemudian mba shinta mengajak kami untuk menjelajahi pulau pari. Kita dibawa ke pantai perawan menggunakan sepeda ontel yang jaraknya lumayan jauh sekitar 2-3 Km dari tempat kami menginap. Sebagian menggunakan motor tiga roda dikarenakan gak bisa naik sepeda.
Sesampainya di pantai perawan setelah betis terasa kencang efek dari mengayuh sepeda ontel dan nafas yang terengah-engahpun terbayarkan saat melihat keindahan pantai ini. Pasirnya yang putih dan airnya yang jernih sangat memanjakan mata dan sangat sayang jika tidak diabadikan.
Tanpa basa-basi gw langsung nyebur sambil gendong anak gw yang kedua Habibie Al Gifahri disusul Bini sama anak gw yg pertama Keisha Aleyda. Nyokap dan adik-adik gw juga gak ketinggalan untuk berendam dipinggiran pantai sambil bermain sebor-seboran air laut dan timpuk-timpukan pasir pantai hehehe.
Tante dan adik sepupu gw gak mau ketinggalan berendam dan bermain di pantai perawan. Pokoknya seru banget dan kalau kalian ke pulau pari jangan lupa ke pantai perawan ya. Di pinggiran pantai juga terdapat cafe-cafe yang menjajakan aneka macam kuliner dan minuman yang lezat dan juga maknyus pokoknya.
Setelah lelah bermain air dan pasir kita langsung pesan es kelapa muda yang segar yang dijajakan oleh cafe-cafe pinggir pantai sambil mengawasi anak-anak dan keponakan yang masih seru bermain bersama. Tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 12 siang dan kamipun bergegas kembali ke tempat menginap untuk makan siang.
Sesampainya di homestay sudah ada aneka makanan tersaji disana dan ada menu kesukaan gw yaitu Ayam Bakar + Sambal Goreng Terasi hahaha.. mantap pokoke. Disini kita gak ganti baju soalnya habis makan siang kata agen travel kita akan langsung Snorkeling alias nyelem dan naik banana boat. Jadi makan siang sambil basah-basahan sekujur tubuh gak apa-apa yang penting sambal terasinya maknyus hahaha...
Selang setengah jam setelah selesai makan kamipun bergegas untuk menyelam kedasar laut disekitar pulau pari yang indah. Hmm sebenernya gw gak bisa berenang tapi kalo nyelem doang insyaAllah bisa tapi untuk timbul ke permukaan Wallahu A'lam Bishawab mudah-mudahan gak tenggelem.
Sesampainya di pinggir pantai pulau pari kita dikasi instruksi dan dibagikan pelampung dan alat menyelam ternyata. Tak lama kemudian kita naik kapal tongkang milik nelayan sekitar yang memang sering dipakai jika ada yang mau snorkeling.
Tapi sayang gak bisa ngambil foto bawah laut karena gak ada kamera anti air jadi kita cuma bisa menceritakan saja disini. Batu karang didasar laut dan ikan-ikannya terlihat sangat jelas karena kejernihan air lautnya. Kitapun menyelam bergantian karena anak kecilnya gak ada yang megangin kalau kita nyelem semua.
Baru nyelem setengah jam tiba-tiba pala ane kembali pusing dan perut terasa mual mungkin akibat gak ganti baju pas makan siang tadi jadi agak masuk angin hehe. Ya udah ane udahan aja nyelemnya sambil goleran dikapal karena kepala udah keleyengan. Gak lama gw naik yang lain juga ikutan karena palanya juga pada pusing mungkin ini yang dinamakan mabok laut. Gak papalah mabok laut dari pada mabok janda wkwkwk..
Sekitar jam tiga kita balik lagi ke home stay istirahat sebentar selonjorin kaki sambil makan mie, lapar efek dari nyelem. Pas jam empat sore si mba shinta dari pihak agen travel ngajak kita jalan-jalan sore pake sepeda ontel lagi mengelilingi pulau pari sambil berselfie dan berwefie ria.
Jam lima sore kita balik lagi ke tempat menginap dan mengantri untuk mandi sore. Selepas magrib kita berangkat lagi ke pantai perawan untuk makan malam dan seperti biasa menggunakan sepeda ontel. Hmm.. Betis pasti nyut-nyutan lagi nih.
Wah gak disangka pemandangan malam hari di pantai perawan juga sangat indah apalagi ada lampu dari cafe yag ada di pinggiran pantai membuat suasana malam jadi lebih romantis, Menu makan malam penuh dengan masakan seafood seperti udang, cumi kepiting dan keluarganya.
Kamipun menghabiskan banyak waktu disini dengan mengobrol dan bersenda gurau sambil menyantap hidangan laut yang lezat dan nikmat tentunya. Dan tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam saatnya kembali ke tempat menginap dan melepas lelah setelah beraktifitas seharian di pulau pari.
Ditempat menginap gw langsung bikin kopi panas untuk menemani malam minggu yang cerah diiringi lantunan musik dari rumah sebelah membuat suasana semakin syahdu. Malam semakin larut dan mata semakin mengantuk saatnya tarik selimut dan menghabiskan sisa malam terakhir di pulau pari.
Gak terasa waktu sudah pagi sambil mengingat mimpi semalam yang berisi tentang liburan ke Yogyakarta bareng Presiden Jokowi hehe namanya juga mimpi sah-sah aja ya. Dan ternyata kamar mandi sudah mulai mengantri, ya udah bikin kopi biar agak seger.
Setelah selesai mandi pagi ternyata makanan sudah siap kli ini menunya ayam goreng, mie, telur dan kangkung wah bisa makin ngantuk nih pas perjalanan pulang. Mba shinta memberitahukan bahwa kapal yang akan kita naikin akan berangkat jam 10 pagi ini. Kita langsung bersiap-siap mengemas barang dan setelah selesai mengemas langsung berburu oleh-oleh.
Dan gak terasa hari ini sudah mau pulang berat rasanya meninggalkan pulau pari yang indah ini hehe lebay dikit. Ting-tong jam sudah menunjukan pukul 10 dan kapalpun mulai melaju meninggalkan pulau menuju pelabuhan muara angke.
Yup Liburan sudah selesai dan kembali beraktifitas dengan kerjaan yang menumpuk dan berpusing-pusing ria. So buat kalian yang mau liburan atau berwisata ke pulau pari pokoknya jangan lupa ke pantai perawan karena banya spot yang bagus disana untuk foto-foto dan berselfie ria. Thanks ya udah menyempatkan membaca artikel ini walaupun masih acak-adul nulisnya :)
Disana kita mempersiapkan barang-barang yang akan dipergunakan pada saat liburan wisata ke pulau pari. Sedangkan segala keperluan akomodasi dan home stay diserahkan ke pihak agen travel. Tepat Jam 4 Pagi pada tanggal 8 Juli 2017 kita sekeluarga bersiap untuk berangkat ke pelabuhan muara angke dari bogor menggunakan jasa rental mobil dan Mobil yang digunakan adalah Ertiga dan Avanza.
Hawa dingin pagi hari yang sejuk sangat menyegarkan ditambah jalan yang sangat lapang membuat perjalanan semakin menyenangkan. Sesaimpainya di pelabuhan muara angke ternyata pihak agen travel sudah sampai disana dan menyambut kami dan memberikan informasi kapal yang akan kita gunakan untuk menyebrang ke pulau pari berangkat jam 8 pagi.
yanuar dan lamanda (istri) |
Pada jam 7.30 kami mulai masuk ke kapal dan siap untuk menyebrang dan didalam kapal ternyata ada yang menjual kopi hehe berhubung gw pecinta kopi langsung aja mesen segelas lumayan buat ngangetin tubuh di pagi hari dan biar gak ngantuk saat diperjalanan.
Waktu yang ditempuh dari muara angke ke pulau pari membutuhkan sekitar 1,5 jam. Hembusan angin laut yang masuk disela-sela jendela kapal sangat terasa sambil diiringi burung-burung yang terbang menarik perhatian anak-anak dan keponakan.
Tak terasa kamipun sampai di pulau pari pada jam setengah sepuluh dan saat turun kepala gw agak sedikit pusing dan perut terasa mual mungkin karena goyangan ombak laut yang sangat kencang seperti goyangan Dewi Persik yang membahana hahaha. Phak dari agen sebut saja mba shinta langsung membawa kami ke homestay yang sudah disediakan.
Di home stay kami beristirahat sejenak sambil menyeruput secangkir teh hangat yang sudah disediakan dan tak lama kemudian mba shinta mengajak kami untuk menjelajahi pulau pari. Kita dibawa ke pantai perawan menggunakan sepeda ontel yang jaraknya lumayan jauh sekitar 2-3 Km dari tempat kami menginap. Sebagian menggunakan motor tiga roda dikarenakan gak bisa naik sepeda.
Sesampainya di pantai perawan setelah betis terasa kencang efek dari mengayuh sepeda ontel dan nafas yang terengah-engahpun terbayarkan saat melihat keindahan pantai ini. Pasirnya yang putih dan airnya yang jernih sangat memanjakan mata dan sangat sayang jika tidak diabadikan.
Tanpa basa-basi gw langsung nyebur sambil gendong anak gw yang kedua Habibie Al Gifahri disusul Bini sama anak gw yg pertama Keisha Aleyda. Nyokap dan adik-adik gw juga gak ketinggalan untuk berendam dipinggiran pantai sambil bermain sebor-seboran air laut dan timpuk-timpukan pasir pantai hehehe.
Tante dan adik sepupu gw gak mau ketinggalan berendam dan bermain di pantai perawan. Pokoknya seru banget dan kalau kalian ke pulau pari jangan lupa ke pantai perawan ya. Di pinggiran pantai juga terdapat cafe-cafe yang menjajakan aneka macam kuliner dan minuman yang lezat dan juga maknyus pokoknya.
Setelah lelah bermain air dan pasir kita langsung pesan es kelapa muda yang segar yang dijajakan oleh cafe-cafe pinggir pantai sambil mengawasi anak-anak dan keponakan yang masih seru bermain bersama. Tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 12 siang dan kamipun bergegas kembali ke tempat menginap untuk makan siang.
Sesampainya di homestay sudah ada aneka makanan tersaji disana dan ada menu kesukaan gw yaitu Ayam Bakar + Sambal Goreng Terasi hahaha.. mantap pokoke. Disini kita gak ganti baju soalnya habis makan siang kata agen travel kita akan langsung Snorkeling alias nyelem dan naik banana boat. Jadi makan siang sambil basah-basahan sekujur tubuh gak apa-apa yang penting sambal terasinya maknyus hahaha...
Selang setengah jam setelah selesai makan kamipun bergegas untuk menyelam kedasar laut disekitar pulau pari yang indah. Hmm sebenernya gw gak bisa berenang tapi kalo nyelem doang insyaAllah bisa tapi untuk timbul ke permukaan Wallahu A'lam Bishawab mudah-mudahan gak tenggelem.
Sesampainya di pinggir pantai pulau pari kita dikasi instruksi dan dibagikan pelampung dan alat menyelam ternyata. Tak lama kemudian kita naik kapal tongkang milik nelayan sekitar yang memang sering dipakai jika ada yang mau snorkeling.
Tapi sayang gak bisa ngambil foto bawah laut karena gak ada kamera anti air jadi kita cuma bisa menceritakan saja disini. Batu karang didasar laut dan ikan-ikannya terlihat sangat jelas karena kejernihan air lautnya. Kitapun menyelam bergantian karena anak kecilnya gak ada yang megangin kalau kita nyelem semua.
Baru nyelem setengah jam tiba-tiba pala ane kembali pusing dan perut terasa mual mungkin akibat gak ganti baju pas makan siang tadi jadi agak masuk angin hehe. Ya udah ane udahan aja nyelemnya sambil goleran dikapal karena kepala udah keleyengan. Gak lama gw naik yang lain juga ikutan karena palanya juga pada pusing mungkin ini yang dinamakan mabok laut. Gak papalah mabok laut dari pada mabok janda wkwkwk..
Sekitar jam tiga kita balik lagi ke home stay istirahat sebentar selonjorin kaki sambil makan mie, lapar efek dari nyelem. Pas jam empat sore si mba shinta dari pihak agen travel ngajak kita jalan-jalan sore pake sepeda ontel lagi mengelilingi pulau pari sambil berselfie dan berwefie ria.
Jam lima sore kita balik lagi ke tempat menginap dan mengantri untuk mandi sore. Selepas magrib kita berangkat lagi ke pantai perawan untuk makan malam dan seperti biasa menggunakan sepeda ontel. Hmm.. Betis pasti nyut-nyutan lagi nih.
Wah gak disangka pemandangan malam hari di pantai perawan juga sangat indah apalagi ada lampu dari cafe yag ada di pinggiran pantai membuat suasana malam jadi lebih romantis, Menu makan malam penuh dengan masakan seafood seperti udang, cumi kepiting dan keluarganya.
Kamipun menghabiskan banyak waktu disini dengan mengobrol dan bersenda gurau sambil menyantap hidangan laut yang lezat dan nikmat tentunya. Dan tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam saatnya kembali ke tempat menginap dan melepas lelah setelah beraktifitas seharian di pulau pari.
Ditempat menginap gw langsung bikin kopi panas untuk menemani malam minggu yang cerah diiringi lantunan musik dari rumah sebelah membuat suasana semakin syahdu. Malam semakin larut dan mata semakin mengantuk saatnya tarik selimut dan menghabiskan sisa malam terakhir di pulau pari.
Gak terasa waktu sudah pagi sambil mengingat mimpi semalam yang berisi tentang liburan ke Yogyakarta bareng Presiden Jokowi hehe namanya juga mimpi sah-sah aja ya. Dan ternyata kamar mandi sudah mulai mengantri, ya udah bikin kopi biar agak seger.
Setelah selesai mandi pagi ternyata makanan sudah siap kli ini menunya ayam goreng, mie, telur dan kangkung wah bisa makin ngantuk nih pas perjalanan pulang. Mba shinta memberitahukan bahwa kapal yang akan kita naikin akan berangkat jam 10 pagi ini. Kita langsung bersiap-siap mengemas barang dan setelah selesai mengemas langsung berburu oleh-oleh.
Dan gak terasa hari ini sudah mau pulang berat rasanya meninggalkan pulau pari yang indah ini hehe lebay dikit. Ting-tong jam sudah menunjukan pukul 10 dan kapalpun mulai melaju meninggalkan pulau menuju pelabuhan muara angke.
Yup Liburan sudah selesai dan kembali beraktifitas dengan kerjaan yang menumpuk dan berpusing-pusing ria. So buat kalian yang mau liburan atau berwisata ke pulau pari pokoknya jangan lupa ke pantai perawan karena banya spot yang bagus disana untuk foto-foto dan berselfie ria. Thanks ya udah menyempatkan membaca artikel ini walaupun masih acak-adul nulisnya :)
Pengalaman Wisata Ke Pulau Pari Bersama Keluarga
4/
5
Oleh
Yanuar LJ